-->

Tingkat Kelulusan Rendah PLPG Klaten Rayon 141 Tahun 2011

Peserta PLPG (Pendidikan Latihan Profesi Guru) Sertifikasi guru-guru dari Dinas Kabupaten Klaten Tahun 2011 pada Rayon 141 UMS sangat memprihatinkan sekali.

Pelaksanaan PLPG pada Rayon 141 UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) dilaksanakan beberapa tahap. Data yang sudah bisa di akses pada http://psg41.ums.ac.id/ menunjukan tingkat kelulusan peserta PLPG sangat rendah. Rendahnya tingkat kelulusan ini bisa disebabkan rendahnya SDM, rendahnya minat mengikuti PLPG, beban psikologis masing-masing peserta, umur yang sudah renta atau rendahnya guru-guru dalam menulis suatu karya tulis seperti PTK (Penilitian Tindakan Kelas).

Data yang sudah bisa kami akses sementara pada http://psg41.ums.ac.id/ adalah sebagai berikut :

Jumlah peserta PLPG dari Dinas Klaten pada tahap I – X kurang lebih 953 guru, baik dari guru TK, SD, SMP, SMA maupun SMK. Dari 983 peserta dari klaten yang dinyatakan lulus 380 (39,87%) dan yang tidak lulus 573 (60,13%).

Dari data total tersebut yang sangat memprihatinkan adalah peserta dari guru SD. Pada PLPG tahap I – VI jumlah peserta guru SD sebanyak 556, yang lulus 164 (28,98%) dan yang tidak lulus 402 (71,02%).

PLPG SD pada tahap VII – X jumlah peserta guru SD sebanyak 145, yang lulus 54 (37,24%) dan yang tidak lulus 91 (62,76%).

Sementara pada tahap I – VI untuk perserta SMP diikuti 136 peserta yang lulus 92 (67,65%) dan yang tidak lulus 44 (32,35%).

Membaca data tersebut diatas perlu pertanyakan kepada pihak-pihak terkait, mengapa guru yang rata-rata sudah sarjana strata I kualitasnya memprihatinkan. Mereka yang tidak lulus didominasi pada aspek SUT (Skor Ujian Tulis). Ujian ini ada dua jenis yaitu ujian tulis uraian dan ujian tulis pilihan ganda.

Materi ujian tulis diambil tidak jauh dari lingkungan pendidikan di sekolah. Sebagai contoh soal-soal pemecahan masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Mungkin karena guru-guru tidak pernah memecahkan masalah pembelajaran sehingga mereka kedodoran ketika menghadapi soal-soal tersebut terutama dalam pembuatan proposal PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Mereka yang belum lulus masih diberi kesempatan untuk ujian ulang untuk materi yang belum lulus dan pada jadwal yang telah ditentukan panitiya PSG.

Kalau kualitas guru seperti data tersebut diatas, bagaimana dengan kaualitas peserta didik kita ?


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis materi biologi secara Up To Date via email