KETERAMPILAN MENJELASKAN
Dalamkegiatan belajar-mengajar, Menjelaskanmerupakan tindakan yang banyak dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorangguru menjelaskan, artinya guru tersebut memberikan informasi sedemikian rupasehingga siswa benar-benar mengerti dan memahami apa yang di informasikan olehguru.
Keterampilanmenjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru yangmempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan.Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akanmemungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yangdijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Menjelaskan merupakan aktivitas yangpaling sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi. Dalam kegiatanpembelajaran, menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pembelajaran dalamtata urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan mudah dapatdipahami oleh peserta didik. Keterampilan menjelaskan mutlak perlu dimilikioleh para guru.
Seorang guru harus dapat menjelaskanberbagai hal kepada peserta didiknya. Penjelasan yang disampaikan harus sesuaidengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskankonsep ”atas”. Jika peserta didiknya adalah anak usia TK (4 – 5 tahun) maka diaharus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata.
Menjelaskanadalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dandata sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakansuatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besarpembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agardapat mencapai hasil yang optimal.
Tujuan Menjelaskan
a. membimbing peserta didik memahamikonsep, hukum, prinsip atau prosedur;
b. membimbing peserta didik menjawabpertanyaan secara bernalar;
c. melibatkan peserta didik untukberpikir;
d. mendapat balikan mengenaipemahaman peserta didik;
e. membantu peserta didik menghayatibeberapa proses penalaran.
Prinsip-Prinsip Menjelaskan
Terdapatbeberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan, yaitu :
1. Penjelasan dapat diberikan selamapembelajaran, baik di awal, di tengah maupun di akhir pembelajaran.
2. Penjelasan harus menarik perhatianpeserta didik dan sesuai dengan materistandar dan kompetensi dasar.
3. Penjelasan dapat diberikan untukmenjawab pertanyaan peserta didik atau menjelaskan materi standar yang sudahdirencana-kan untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuanpembelajaran.
4. Materi yang dijelaskan harus sesuaidengan kompetensi dasar, dan bermakna bagi peserta didik.
5. Penjelasan yang diberikan harussesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik.
KomponenMenjelaskan
a. Komponen merencanakan penjelasanyang mencakup:
1) isi pesan (tema) yang dipilih dandisusun secara sistematis disertai contoh-contoh,
2) penerima pesan harus dipertimbangkankarakteristiknya.
b. Komponen menyajikan penjelasanyang mencakup:
1) Kejelasan, yang dapat dicapai denganberbagai cara seperti: bahasa yang jelas, berbicara dengan lancar,mendefinisikan istilah-istilah teknis, berhenti sejenak untuk melihat responpeserta didik;
2) penggunaan contoh dan ilustrasi yangdapat mengikuti pola induktif atau pola deduktif;
3) pemberian tekanan pada bagian-bagianyang penting dengan cara: penekanan suara atau mengemukakan tujuan;
4) peserta didik diberi kesempatanuntuk menunjukkan pemahaman ataupun keraguan ketika penjelasan berlangsung (balikan).
Agarpenjelasan yang diberikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan yang diharapkan,dalam penyajiannya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
· kejelasan,yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan,
· penggunaancontoh dan ilustrasi, yang bisa dilakukan dengan pola induktif atau deduktif,
· pemberiantekanan yang dapat dilakukan dengan berbagai variasi gaya mengajar, dan membuatstruktur sajian, dan
· balikan,yang bertujuan untuk mendapat informasi tentang tingkat pemahaman siswa, baikmelalui pertanyaan mapun melalui tugas.
Selainhal-hal di atas, terdapat dua polayang memiliki efektivitas tinggi dalammenghubungkan contoh dan dalil, yaitu:
· Polainduktif, yaitu diberikan contoh terlebih dahulu kemudian ditarik kesimpulanumum atau dalil (rumus).
· Poladeduktif, yaitu hukum, rumus atau generalisasi dikemuka-kan lebih dahulu,kemudian diberikan contoh-contoh secara rinci untuk memperjelas hukum, rumusatau generalisasi yang telah dikemukakan.
Polayang digunakan bergantung pada materi pembelajaran, ke-mampuan, usia dan latarbelakang kemampuan peserta didik tentang pembelajaran tersebut. Dalampenggunaan dalil dan contoh ini, ada kata-kata khusus yang biasa digunakansebagai kata-kata penghu-bung dan ungkapan-ungkapan khusus. Untuk mengaitkanide utama dan yang kurang penting digunakan kata-kata: jika.. .maka, walaupunbegitu, sehingga, sementara itu, dalam pada itu, juga, karena, sebab, dansebagainya. Untuk menghubungkan ide-ide yang sama penting-nya, digunakan kata-kata,seperti sementara itu, dalam pada itu, juga, selanjutnya, hanya, oleh karenaitu, jadi, atau akibatnya. Dengan isti-lah-istilah tersebut, guru tidak hanyamemperjelas penyajian, tetapi sekaligus menekankan keterkaitan atau menunjukkanhubungan.
Sebagaimanatelah dikemukakan bahwa dalam memberikan penjelasan perlu menggunakan intonasibahasa sesuai dengan materi yang dijelaskan. Dalam pada itu perlu ada variasidalam memberikan tekanan, perlu pula membuat struktur sajian, yaitu memberikaninformasi yang memberikan arah atau tujuan utama sajian. Hal tersebut dapatdilakukan dengan cara:
· Memberikanikhtisar dan pengulangan.
· Menguraikanatau mengatakan dengan kalimat lain tentang jawaban yang diberikan pesertadidik.
· Memberikantanda atau isyarat lisan, seperti pertama, kedua, dan sebagainya.
Padawaktu memberikan penjelasan, hendaknya guru memperhatikan gerak-gerik dan mimikpeserta didik, apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami atau meragukan,menyenangkan atau membosankan, dan apakah menarik perhatian atau tidak. Untukkepentingan tersebut, perhatikanlah mereka selama memberikan penjelasan, ajukan pertanyaan-pertanyaan dan berilah kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis materi biologi secara Up To Date via email