Materi KKPI Kelas X TKJ dan BB
DOS pertama kali dikeluarkan pada tahun 1981, seiring dengan diperkenalkannya komputer pribadi atau Personal Computer (PC) oleh IBM. Walaupun DOS ini dibuat oleh perusahaan pembuat software terkenalMicrosoft, namun pada semua komputer buatan IBM, tidak lagi menggunakan nama Microsoft MS-DOS tetapi PC-DOS, hal ini karena IBM telah membeli lisensi dari Microsoft untuk setiap sistem operasi yang diinstall (dipasang) pada setiap komputer yang diproduksinya.
DOS Versi 1.0 ini menggunakan memory sebesar 1024 byte dan media yang ditunjang adalah floppy disk 5.25 inch size 160 Kilobyte. Versi 1.1 dan 1.2 menunjang floppy disk 5.25 inch size 320 Kilobyte ditambah utility seperti DISKCOPY (menyalin seluruh isi disket ke disket yang lain) dan DISKCOMP (membandngkan isi disket yang satu dengan isi disket yang lainnya).
Versi 2.0 muncul seiring dengan IBM mengeluarkan produk IBM-XT (Extended Technology). Pada versi 2.0 kini mampu menunjang pemakaian hard disk sebesar 10 Mb dengan kemampuan membuat direktori dan sub-sub direktorinya.
Versi 3.0 sampai 3.3 ditambahkan pelbagai fungsi tambahan seperti EDIT, merubah warna huruf dll dan mampu mengakses memory sampai 640 Kb dan hard disk 40 Mb.
Mulai DOS versi 4.0 keatas, DOS mampu mengakses lebih dari 640 Kb memory (yang disebut sebagai conventional memory). Pada DOS versi terakhir di dalamnya telah tersedia banyak utility seperti pengaturan pengunaan memory komputer oleh program-program (Himem.sys, Memmaker.exe), program anti virus (MSAV), memeriksa dan memperbaiki file (MS-Scandisk) dll.
DOS adalah sistem operasi dengan basis tampilan karakter text ( Character User Interface / CUI ). Namun saat ini trend nampak mengarah pada sistem operasi yang berbasiskan desain grafis ( Graphical User Interface ). Misalnya seperti sistem operasi Microsoft Window 3.1, Windows 95 atau 98 dsb. Karena berbasis text, DOS mempunyai keunggulan yaitu hanya membutuhkan tempat penyimpanan dan memory komputer yang sedikit dibandingkan dengan OS yang berbasis grafis. Namun keunggulan OS berbasis grafis adalah tampilan pada layar monitor lebih menarik, sistem pengoperasiannya semakin lebih mudah dipelajari ( user friendly ) karena dibantu dengan gambar / icon, dan tampilannya dapat dimodifikasi sesuai keinginan si pemakai. Tentu saja kelebihan-kelebihan tersebut harus "mengorbankan" sisi lainnya, yaitu membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih banyak dan dalam pengoperasiannya membutuhkan memory komputer yang lebih besar.
OS diperlukan oleh komputer untuk melakukan booting. Pada DOS yang telah berhasil dibaca, maka akan muncul tampilan kursor yang dikenal dengan istilahDOS prompt.
Perhatian :
Perhatian :
Jika DOS anda terdapat pada jaringan, maka akan muncul DOS prompt F: > _
Jika DOS anda terdapat pada hard disk, maka akan muncul DOS prompt C: > _
Jika DOS anda ditempatkan pada drive A, maka akan muncul DOS prompt A: > _
Tampilan DOS prompt bisa juga diubah (lihat penjelasaan perintah PROMPT pada halaman berikutnya).
Prosedur yang harus diperhatikan terlebih dahulu saat melakukan booting komputer :
Pastikan bahwa seluruh saluran power listrik komputer telah tersambung dengan benar.
Letakkan disket DOS anda pada drive A. (Jika PC memiliki hard disk, cara ini tidak perlu).
Kemudian hidupkan komputer PC anda (Tekan tombol Power pada komputer).
Tunggu hingga proses pembacaan selesai.
Setelah anda melalui urutan diatas, maka akan muncullah DOS prompt A: > (jika Komputer Anda tanpa hard disk) atau DOS prompt C: > (jika komputer memiliki hard disk) atau DOS prompt F: > (jika komputer Anda terhubung dalam suatu jaringan kelompok lokal /workgroup).
Perhatian
Sebaliknya, jika Anda memasukkan disket yang tanpa mempunyai operating system, atau hard disk, atau disket berisi DOS, telah rusak baik karena disebabkan kerusakan fisik atau rusak karena virus, atau head disk drive/ hard disk Anda rusak, maka semua tampilan diatas tidak akan muncul, melainkan akan muncul pesan :
Non-system disk or disk error
Replace and strike any key when ready. atau
Replace and strike any key when ready. atau
DISK BOOT FAILURE. INSERT DISK WITH SYSTEM.
Ganti dengan disket DOS yang bersih, atau coba bersihkan disk drive dengan disk cleaner.
Dengan demikian pengertian dari Sistem Operasi atau Operating System adalah sekumpulan perintah-perintah atau instruksi (command) dari program-program yang berfungsi sebagai Interfce antara Brainware dengan Hardware, dalam mengatur semua pengoperasian dasar komputer.
DIRECTORY
Directory merupakan sistem pengelompokkan data-data file pada pembagian ruang-ruang. di dalam suatu media penyimpanan. Tujuan pembuatan direktori ialah agar suatu file dapat dikelompokkan pada file yang sejenis, sehingga lebih terorganisir dan mudah dicari. Dalam suatu direktori, dimungkinkan untuk membuat satu atau lebih beberapa direktori lagi, yang disebut dengan sub-direktori. Dalam suatu sub-direktori, juga dimungkinkan untuk membuat satu atau lebih beberapa direktori lagi, demikian seterusnya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh struktur pohon dari suatu direktori dibawah ini :
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh struktur pohon dari suatu direktori dibawah ini :
Cara Membuat Suatu Directory :
ketik MD [ Nama Direktori yang akan dibuat ]
Contoh : ketik MD Program untuk membuat direktori Program
ketik MD [ Nama Direktori yang akan dibuat ]
Contoh : ketik MD Program untuk membuat direktori Program
Cara Memasuki/turun ke Suatu Directory atau sub-direktori :
ketik CD\ [ Nama Direktori yang telah dibuat ]
Contoh : ketik CD\PROGRAM untuk turun satu tingkat ke sub-direktori Program
ketik CD\ [ Nama Direktori yang telah dibuat ]
Contoh : ketik CD\PROGRAM untuk turun satu tingkat ke sub-direktori Program
Cara untuk naik satu tingkat / level :
ketik CD..
Contoh : ketik CD.. dari C:\PROGRAM untuk kembali ke C:\
ketik CD.. dari C:\PROGRAM\WINDOWS untuk kembali ke C:\PROGRAM
ketik CD..
Contoh : ketik CD.. dari C:\PROGRAM untuk kembali ke C:\
ketik CD.. dari C:\PROGRAM\WINDOWS untuk kembali ke C:\PROGRAM
Cara Melompat Langsung ke Root Directory dari level sub-direktori manapun : ketik CD\
Contoh :
ketik CD\ untuk melompat langsung ke root direktori dari C:\PROGRAM\MS-OFFICE
ketik CD\ untuk melompat langsung ke root direktori dari C:\PROGRAM\WINDOWS
Contoh :
ketik CD\ untuk melompat langsung ke root direktori dari C:\PROGRAM\MS-OFFICE
ketik CD\ untuk melompat langsung ke root direktori dari C:\PROGRAM\WINDOWS
Cara menghapus sebuah Directory :
[RD] [drive] [path:\] [Nama Direktori]
ketik RD C:\PROGRAM\LOTUS untuk menghapus sub-direktori LOTUS dari
C:\PROGRAM
[RD] [drive] [path:\] [Nama Direktori]
ketik RD C:\PROGRAM\LOTUS untuk menghapus sub-direktori LOTUS dari
C:\PROGRAM
Sebuah Directory dapat dihapus apabila tidak ada data file satupun di dalam Direktori yang hendak dihapus tersebut !! Gunakan perintah DELTREE apabila hendak menghapus suatu direktori berikut seluruh sub-direktori dan file-file yang ada didalamnya.
FILE
Pengertian file disini hampir sama seperti suatu dokumen yang berisi kertas-kertas data/laporan. Perbedaannya, file pada komputer disimpan secara elektronik. Penamaannyapun mengikuti ketentuan khusus.
NAMA FILE EXTENSION
Penamaan suatu File dibagi menjadi 2 bagian, dan diantaranya disisipkan sebuah titik.
Pada bagian Pertama (sebelah kiri tanda titik), merupakan Nama File, maksimal 8 karakter.
Antara nama file dan ektension diberikan tanda titik sebagai pemisah.
Pada bagian Kedua (sebelah kanan tanda titik), merupakan nama extension file-nya, maksimal hanya 3 huruf. Ekstension adalah type/jenis file itu sendiri.
Penulisan nama file berikut ekstensionnya harus diketik tanpa ada spasi kosong...!
Contoh :
COMMAND.COM
README.TXT
CONFIG.SYS
PINBALL.EXE
LATIHAN.DOC
AUTOEXEC.BAT
Dalam memberikan nama pada File atau Directory, selain tidak boleh ada spasi dan tanda baca, juga tidak boleh ada beberapa karakter seperti " / ' \ [ ] : < > ; + = | ).
Komputer juga mencatat waktu dan tanggal pembuatan/penyimpanan. Contoh : Ketik DIR pada komputer Anda dan perhatikan hasilnya...!
File-file yang terdapat dalam DOS terbagi dalam dua kategori besar, yaitu Internal command dan External command. Yang dimaksud dengan PERINTAH INTERNAL ialah perintah-perintah DOS yang siap pakai, karena pada saat booting, file-file ini disimpan pada RAM (Random Acsses Memory), yaitu DIR, COPY, DELETE, COPY, RENAME, TIME, DATE, VOL, VER, CLS, Prompt, sedangkan PERINTAH INTERNAL adalah file-file tambahan, misalnya FORMAT, DISKCOPY, CHKDSK, dll.
Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, maka setelah mengetikkan perintah berikut syntax command-nya, tekan tombol Enter. Contoh : DIR A: /W (tekan Enter)
DATE
( Berfungsi untuk melihat/mengisikan tanggal yang berlaku pada BIOS komputer )
Rumus : DATE ( mm - dd - year ) atau bulan - tanggal - tahun
Jika Anda menyetujui tanggal yang ditampilkan di layar monitor, maka Anda cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.
Rumus : DATE ( mm - dd - year ) atau bulan - tanggal - tahun
Jika Anda menyetujui tanggal yang ditampilkan di layar monitor, maka Anda cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.
DEL
( Berfungsi untuk menghapus suatu atau beberapa file sekaligus )
DEL adalah singkatan dari DELETE yang terjemahannya berarti menghapus.
Rumus : DEL [drive :] [path] [nama file]
DEL adalah singkatan dari DELETE yang terjemahannya berarti menghapus.
Rumus : DEL [drive :] [path] [nama file]
Contoh penggunaan :
DEL TUGAS.DOC
DEL TUGAS.DOC
menghapus file yang bernama TUGAS.DOC
DEL B:\*. DOC
menghapus semua file berekstension DOC pada drive B
DEL * . *
menghapus seluruh file yang terdapat pada drive atau direktori aktif.
Perintah dengan cara yang sama berlaku juga untuk perintah ERASE.
Perintah DEL tidak akan bisa dilaksanakan (menghasilkan pesan "Access denied") apabila :
Type file telah dirubah menjadi Read-Only. Untuk memungkinkan bisa dihapus, rubahlah type file dengan menghapuskan Read-Only menjadi Archieve saja. Gunakan perintah external ATTRIB pada DOS, atau program-program utility seperti PCTools atau Norton Utility yang memiliki kemampuan menghapus file yang diproteksi dengan Read-Only.
Apabila didalam disket atau direktori yang dihapus masih terdapat sub-direktori, dan didalam sub-direktori tersebut masih terdapat file-file yang belum dihapus. Untuk menghapusnya, Anda harus memasuki masing-masing sub-direktori tersebut dan menghapus seluruh file-filenya. Atau gunakan perintah (external) DELTREE untuk menghapus suatu direktori berikut sub-sub direktori yang berada dibawahnya.
CLS
( Berfungsi untuk membersihkan tampilan pada layar monitor )
Rumus : CLS
Rumus : CLS
COPY
( Berfungsi untuk membuat salinan suatu file atau beberapa file sekaligus )
Rumus : COPY [ drive sumber ] [ nama file ] [ drive tujuan ] [ nama file ]
Rumus : COPY [ drive sumber ] [ nama file ] [ drive tujuan ] [ nama file ]
Contoh penggunaan :
COPY A:FORMAT.COM B :>
menyalin file FORMAT.COM dari drive A ke drive B dengan nama yang sama.
COPY A:FORMAT.COM B :>
menyalin file FORMAT.COM dari drive A ke drive B dengan nama yang sama.
COPY TUGAS.DOC LATIHAN.DOC
menyalin file TUGAS.DOC menjadi LATIHAN.DOC pada drive/direktori yang sama.
menyalin file TUGAS.DOC menjadi LATIHAN.DOC pada drive/direktori yang sama.
COPY CON
( Berfungsi untuk menuliskan data/pesan berupa karakter text.
Rumus : COPY CON [ Nama File.TXT ] [Enter]
Rumus : COPY CON [ Nama File.TXT ] [Enter]
Dalam menuliskan data/pesan text, berlaku ketentuan sebagai berikut :
Untuk berganti baris = Tekan Enter
Untuk Disimpan (SAVE) = Tekan F6 atau Ctrl Z lalu [Enter]
Untuk Batal Penyimpanan = Tekan Control C atau Break bersamaan.
Untuk melihat hasilnya, ketik TYPE [ nama file.TXT ] atau buatlah sebuah file batch.
Contoh : Berikut latihan untuk memberi identitas kepemilikan pada disket Anda. Silahkan dicoba diketik ...!
COPY CON A:\NAMA (tekan Enter 2X)
COPY CON A:\NAMA (tekan Enter 2X)
(Tekan tombol Tab 4X) PERHATIAN (tekan Enter 2X)
Barang siapa yang menemukan disket ini, dimohon kesediaannya (tekan Enter)
untuk mengembalikannya kepada pemiliknya dibawah ini : (Enter 2X)
Barang siapa yang menemukan disket ini, dimohon kesediaannya (tekan Enter)
untuk mengembalikannya kepada pemiliknya dibawah ini : (Enter 2X)
Nama : ........ (Tuliskan nama Anda disini) ..............
(tekan Enter) Kelas : ............. SMU 105 Jakarta
Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. (tekan Enter 3X)
(tekan Enter) Kelas : ............. SMU 105 Jakarta
Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. (tekan Enter 3X)
(Tekan tombol Tab 6X)
(Tulis nama Anda disini)
Tekan tombol F6 atau Ctrl Z. Lalu tekan Enter.
Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied.
(Tulis nama Anda disini)
Tekan tombol F6 atau Ctrl Z. Lalu tekan Enter.
Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied.
Berikut ini latihan membuat konfigurasi file batch :
COPY CON A:\MILIK.BAT (tekan Enter)
@Echo off (tekan Enter)
CLS< (tekan Enter)
TYPE A:\MILIK (tekan Enter)
@Echo off (tekan Enter)
CLS< (tekan Enter)
TYPE A:\MILIK (tekan Enter)
Tekan tombol F6 atau Ctrl Z. Lalu tekan Enter.
Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied.
Kini, setiap kali Anda mengetikkan A:\MILIK, maka akan ditampilkan identitas kepemilikkan disket.
Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied.
Kini, setiap kali Anda mengetikkan A:\MILIK, maka akan ditampilkan identitas kepemilikkan disket.
Perintah COPY CON juga dapat mengubah komputer berfungsi seperti halnya mesin ketik dengan menambahkan syntax PRN dibelakang COPY CON. Kini setiap kalimat yang diketik akan langsung dicetak oleh printer setelah ditekan Enter. Untuk menormalkan kembali, tekan tombol F6 dan Enter.
DIR
( Memperlihatkan daftar isi dari suatu media penyimpanan )
Rumus : DIR [ drive : ] [ path ] [ filename ] [ syntax ]
Rumus : DIR [ drive : ] [ path ] [ filename ] [ syntax ]
[ drive : ] drive dimana isi media penyimpanan tersebut berada , misalnya DIR A:
[ path ] [ filename ] menyatakan direktori , dan / atau file yang ingin dilihat .
Contoh :
DIR A:\TUGAS
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang terdapat pada sub direktori TUGAS.
DIR A:\*.DOC
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang berekstension DOC saja.
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang terdapat pada sub direktori TUGAS.
DIR A:\*.DOC
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang berekstension DOC saja.
Contoh-contoh diatas dapat juga menyertakan syntax.
Syntax :
/P menampilkan daftar isi per layar.
/W menampilkan daftar isi melebar ke kanan.
/A menampilkan daftar isi file berikut atributnya :
/AD menampilkan direktori.
/AS menampilkan file-file sistem operasi.
/AR menampilkan file-file yang beratribut Read-Only.
/AH menampilkan file-file yang disembunyikan.
/O menampilkan daftar isi file secara berurutan berdasarkan :
/ON berdasarkan nama-nama file yang ada.
/OE berdasarkan ektension file.
/OS berdasarkan besarnya size file.
/OD berdasarkan tanggal pembuatannya (yang terdahulu diutamakan)
.
Contoh :
DIR A:\TUGAS
DIR A:\TUGAS
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang terdapat pada sub direktori TUGAS dan tampilannya berhenti per 1 layar sampai Anda menekan tombol apapun (kecuali Anda menekan tombol Esc)
.
DIR A:\*.DOC /OS
DIR A:\*.DOC /OS
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang berekstension DOC saja dengan urutan berdasarkan besar kecilnya file tersebut (size file paling kecil berada paling atas)
.
DIR /OD
DIR /OD
artinya perintah menampilkan file-file berurutan berdasarkan tanggal pembuatannya.
PROMPT
( Berfungsi untuk merubah tampilan DOS prompt )
Rumus : PROMPT [ text ] [ special character ]
Rumus : PROMPT [ text ] [ special character ]
[ text ] Satu atau beberapa huruf yang akan muncul sebagai prompt DOS
[ special characters ]
$Q = untuk menampilkan simbol sama dengan ( = )
$$ = untuk menampilkan simbol dollar ( $ )
$T = untuk menampilkan waktu yang berlaku pada komputer Anda
$D = untuk menampilkan tanggal yang berlaku pada komputer Anda
$P = untuk menampilkan drive dan path yang berlaku ( :\ )
$N = untuk menampilkan drive yang berlaku
$G = untuk menampilkan simbol lebih besar ( > )
$L = untuk menampilkan simbol lebih kecil ( < )
$_ = untuk memberikan jarak / spasi 1 baris
Contoh penggunaan :
Ketik PROMPT $P$G maka tampilan prompt yang muncul di layar monitor A:\ >
Ketik PROMPT SMU Negeri 105 Jakarta $T$_$P$G
maka tampilan prompt di layar monitor Anda akan nampak seperti di bawah ini :
SMU Negeri 105 Jakarta Time : 9 : 30 : 27 a
A :\ >
A :\ >
REN
( Berfungsi untuk mengubah suatu nama file )
REN adalah singkatan dari RENAME yang terjemahannya berarti merubah nama. Yang harus diperhatikan ialah yang dirubah hanya nama file-nya saja, ekstension file tidak boleh dirubah....!
REN adalah singkatan dari RENAME yang terjemahannya berarti merubah nama. Yang harus diperhatikan ialah yang dirubah hanya nama file-nya saja, ekstension file tidak boleh dirubah....!
Rumus : REN [ drive : ] [ path ] [ nama file ] [ nama file baru ]
Contoh penggunaan :
REN TUGAS.DOC LATIHAN.DOC
REN TUGAS.DOC LATIHAN.DOC
artinya mengganti nama file TUGAS.DOC menjadi LATIHAN.DOC.
TIME
( Berfungsi untuk melihat / mengisikan waktu yang berlaku pada BIOS komputer )
Rumus : TIME ( Hour : minute : seconds ) atau Jam : Menit : Detik
Jika Anda menyetujui waktu yang tampak di layar Monitor, maka Anda hanya cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.
Rumus : TIME ( Hour : minute : seconds ) atau Jam : Menit : Detik
Jika Anda menyetujui waktu yang tampak di layar Monitor, maka Anda hanya cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.
TYPE
( Berfungsi untuk menampilan karakter text hanya pada file-file yang berekstension .TXT )
Rumus : TYPE [ nama file . TXT ]
Rumus : TYPE [ nama file . TXT ]
VER
( Berfungsi untuk mengetahui versi DOS yang digunakan pada Komputer Anda )
Rumus : VER
Rumus : VER
PERINTAH – PERINTAH PADA DOS
? : untuk menunjukkan satu karakter
* : untuk menampilkan lebih dari satu karakter
Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu :
1. Internal Command (Perintah internal)
Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi
internal sudah ditampung dalam file command.com
2. External Command (Perintah external)
Adalah perintah-perintah yang memerlukan suatu file untuk memproses perintah tersebut. Untuk mempermudah mempelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file Help Untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut:
A:\>Copy/?
Atau
A:\>help copy
Maka akan mendapatkan hasil pada layar sebagai berikut :
Perintah Internal
1. Copy
Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopy file. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut :
Copy [file_asal] [file_tujuan]
Contoh :
A:\>copy a:\tugas c:\latdos
Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengkopi file pada directory tugas di disket ,dan disalin atau dicopykan ke directori c:\latdos
Hasil perintah diatas sbb:
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa proses pengcopy-an berhasil yaitu berupa file TUGASM~1.doc
Contoh lainnya:
A:\>copy a:*.* c:\latdos
Digunakan untuk meng-copy semua file dari drive a ke c:\latdos
A:\>copy ??g*.* c:\latdos
Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya g ke c:\latdos.
2. DEL
Berfungsi untuk menghapus atau mendelete file. Bentuk umum :
Del[nama_file]
Contoh:
C:\latdos>del *.doc {digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi
doc}
Gambar sebelum di delete.
Gambar setelah dilakukan perintah del*.doc
Lihat isi directory dengan dir
3. DIR
Bentuk umumnya :
DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h))
Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory.
- /p :untuk menampilkan nama file per halaman(page).
- /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
- /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden).
- /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
Ø n berdasarkan nama file (alphabet).
Ø e berdasarkan tipe file (extension).
Ø S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
Ø D berdasarkan tanggal dan waktu
Ø untuk mengembalikan instruksi.
- /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
- /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris.
- /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
- /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan.
Contoh:
C:\>dir
Menampilkan file-file dalam root directory
4. REN
Digunakan untuk mengubah (Rename) nama file dengan file yang baru.Perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnya:
REN <nama_file_lama> <nama_file_baru>
Contoh:
C:\>ren tugasm~1.doc tugasku.doc
Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc
Setelah di rename maka akan menghasilkan berikut ini :
5. VOL
Perintah ini digunakan untuk menampilkan Volume label atau nomor seri dari sebuah disk.
Contoh:
A:\>Vol
6. TYPE
Digunakan untuk menampilkan file text.perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text.
Contoh:
A:\>type surat.txt {diasumsikan file surat.txt ada di disket}
Maka akan menghasilkan.
7. MD / MKDIR (Make directory)
Bentuk umum:
MD [Nama_direktory]
Contoh:
C:\>md dos622
C:\>md data
Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: dir
8. CD /CHDIR (Change Directory)
Change directory atau pindah directory.
Perintah ini digunakan untuk pindah directory atau mengubah directory aktif.
Contoh:
C:\>cd dos622
Terlihat sekarang bahwa direktori yang aktif adalah direktori dos622
9. RD (Remove Directory)
Bentuk Umum:
RD [nama_sub_directory]
Perintah RD digunakan utuk menghapus subdirectory.Syarat agar bisa menghapus sebuah directory adalah:
- Posisi penghapusan subdirectory yang akan dihapus harus berada diluar dari subdirektori tersebut.
- Direktori yang akan dihapus harus benar-benar kosong.Jika tidak kosong gunakan instruksi del*.*
Kemudian Perintah RD Bisa digunakan.
Kemudian Hapus directory dos 622
10. DATE
Berfungsi untuk mengubah tanggal dari system dos.Bentuk/format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau bulan,tanggal,tahun.
11. CLS
Clear screen digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layer computer.
Setelah menggunakan perintah cls maka tampilannya akan menjadi seperti gambar
dibawah ini :
12. TIME
Digunakan untuk merubah system waktu yang ada pada dos:
13. PROMPT
Bentuk umumnya:
PROMPT [prompt_text] [$parameter]
Parameter yang ada:
- $g :menempilkan karakter>
- $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
- $n :menampilkan default disk yang digunakan.
- $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default.
- $q :menampikan karakter “=”
- $t :menampilkan jam yang aktif
- $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
- $$ :menampilkan karakter “$”.
- $_ :pindah baris (line feed).
- $1 :menampilkan karakter <.
- $b :menampilkan karakter !.
- $d :menampilkan tanggal yang aktif.
- $e :berfungsi sebagai tombol ESC.
Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah. Secara default bentuk prompt adalah :
C:>
Contoh penggunaan prompt:
Prompt $L$L Ragil Thea $G$G$_$_$P$G
Maka akan diperoleh hasil berikut ini :
Untuk selalu mendapatkan bentuk tanda prompt seperti yang anda inginkan maka kita bisa menempatkan perintah prompt tersebut pada file AUTOEXEC.BAT
14. VER
Digunakan untuk menampilkan versi DOS yang digunakan.
Contoh:
C:\>ver
( Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya )
Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ]
Contoh : Diskcopy A : B :
Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini :
Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A)
Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B)
Press anykey when ready ... (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan)
Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan :
Copy Complete.
Copy another disk ? ( Y / N ) ?
Maka yang harus Anda lakukan adalah :
• tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas
• tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt .
Yang harus diingat ialah program ini hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula. Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ).
Peringatan :
Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan Òmemberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOS versi 6 ke atas).
Digunakan untuk membuat salinan disket.dalam DOS Versi 6.X. Perintah ini bisa
digunakan untuk menyalin satu sumber ke sumber lainnya
Bentuk Umum:
DISKCOPY (drive1:drive2:))(/1(/V) Switches
* /1 :menyaliln hanya pada satu bagian saja.
* /V :menguji file yang telah disalin.
Contoh:
A:diskcopy A: A:
Mengkopy dari drive sumber A: ke A:
A:diskcopy A: B:
Mengkopi sumber A: ke B:
Note:
Instruksi diskcopy hanya dapat digunakan pada floppy disk. Diskcopy tidak bisa
digunakan untuk mengkopy dari dan ke harddisk.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis materi biologi secara Up To Date via email