Dokter Barbaik Budi Dengan Tarif Keikhlasan
Di zaman yang penuh dengan gemerlap duniawi yang mayoritas lebih mengutamakan uang dalam balas jasanya ini, masih saja ada orang yang memungut bayaran dengan keikhlasan hati. Dokter Aznan Lelo ini contohnya.
Dokter Aznan Lelo yang dalam kesehariannya juga berprofesi sebagai Salah satu guru besar di universitas Sumetera Utara yang mengajar di Fakultas kedokteran ini, Di rumah praktiknya beliau tidak seperti dokter-dokter biasanya. Dokter Lelo dalam pengobatannya tidak memungut imbalan.
Tempat praktik Sang dokter berada di daerah Kelurahan Komat kota Medan provinsi SUMUT di jalan Puri Medan. Klinik beliau kerap kali didatangi oleh orang-orang yang memiliki status sosial bawah hingga menengah.
Dokter Aznan Lelo yang dalam kesehariannya juga berprofesi sebagai Salah satu guru besar di universitas Sumetera Utara yang mengajar di Fakultas kedokteran ini, Di rumah praktiknya beliau tidak seperti dokter-dokter biasanya. Dokter Lelo dalam pengobatannya tidak memungut imbalan.
Tempat praktik Sang dokter berada di daerah Kelurahan Komat kota Medan provinsi SUMUT di jalan Puri Medan. Klinik beliau kerap kali didatangi oleh orang-orang yang memiliki status sosial bawah hingga menengah.
Namun uniknya, Di rumah praktinya tersebut, beliau tidak memasang nama. Dan siapapun yang melakukan perobatan kepadanya tidak dimintai tarif. Namun para pasien hanya memberikan bayaran seikhlasnya terkait jasa konsultasi dan beliau memberikan obat-obatan hasil racikannya sendiri. Obat-obatan yang diberikan oleh beliau sangat mudah untuk dicari di apotek terdekat. Dokter Aznan telah membuka pratek selama kurang lebih 30 tahun dengan cara yang sama.
Praktek yang dibuka oleh Dokter biasanya dimulai pada pukul 5 sore, Ketika pasien hendak melakukan konsultasi dan berobat, di depan ruang praktek telah disajikan amplop untuk tarif iklas. Amplop tersebut dapat diisi oleh pasien semau mereka. Dan rata-rata pengiiannya dibawah harga seharusnya ditempat-tempat praktek lainnya. Setelah Dokter Aznan melakukan praktek pengobatannya, kemudian pasien keluar dengan meniggalkan Amplop tersebut.
"Semua orang sakit harus dibantu. Setiap ada orang yang datang kepada saya saya tidak pernah meminta bayaran, namun jika ada yan memberi ya saya terima," kata dokter Aznan Lelo.
Di tempat prakteknya ini tidak pernah sepi dengan pasien. Hampir pasiennya mencapai ratusan orang, oleh sebab itu bliau seringkali membuka praktek hingga larut malam. Tidak jarang juga dalam kegiatan prakteknya ini beliau buka hingga pukul 1.30. Dan di dalam pprakteknya beliau dibantu oleh beberapa mahasiswa nya yang tengah magang.
Menurut dokter aznan, Guru, Pengaca dan Dokter bukan suatu profesi yang menetapkan tarif dalam pengabdiannya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis materi biologi secara Up To Date via email